Selasa, 29 Maret 2011

Pemeliharaan hewan Terrarium


Konstruksi pencahayaan dan pemanasan, kelembaban dan air dan ventilasi terrarium

Konstruksi terrarium
Untuk membuat terrarium bahan yang diperlukan adalah kaca dan alumunium, fiberglas dan kawat kaca. Bahan dari kayu kurang baik digunakan untuk terrarium, karena kayu tidak tahan terhadap suhu yang panas dan lembab. Membuat terrarium dari bahan kaca cukup mudah dantidak memerlukan banyak biaya. Yang harus anda ingat membuat terrarium yang anda buat harus sama dengan panjang lampu yang akan anda gunakan. Tetapi jika ingin yang mudah anda bisa beli dan jumpai di toko-toko akuarium.
Cara pembuatan : Siapkan 5lembar kaca (untuk empat sisi dan dasar terrarium) yang sudah dipotong dengan ukuran yang sudah disesuaikan. Sebaiknya gunakan kaca yang ketebalan 5-10mm. Kemudian haluskan ujung-ujung kaca dengan amplas, kemudian besihkan bagian ujung dan sudut dengan cairan penghilang lemak, acetone dan lainnya. Lalu tempatkan keempat kaca dengan posisi berdiri dan tahan dengan menggunakan batu bata, atau bahan lain yang bisa menahan kaca untuk beberapa saat. Tempatkan beberapa korek api diantara sudut kaca tersebut, agar tetap dalam kondisi terpisah. Kerjakan bagian sisinya dahulu baru selesaikan bagian dasar terrium. Letakan kaca untuk dasar akuarium diatas keempat bagian sisi tersebut, untuk mempermudah pemasangan. Setelah sehari dempul sudah keras dan anda bisa membalik posisi terrarium. Anda sudah bisa memasang instalasi, seperti sikat, penutup bagian atas yang bisa dibuka/ditutup, dan lain-lain.

Pencahayaan dan pemanasan
Hewan amphibia dan reptilia adalah hewan berdarah dingin. Oleh sebab itu mereka membutuhkan bantuan panas dari luar. Seperti sinar matahari untuk menjaga suhu tubuh mereka. Selain itu juga sinar matahari juga berfungsi sebagai penerangan dan menjaga kondisi tubuh mereka untuk sumber energi, makan, mencerna makanan dan berkembang biak. Tetapi anda tidak bisa menggunakan selamanya sinar matahari, terutama saat musim penghujan. Oleh sebab itu anda harus memiliki pemanas dan penerangan buatan, agar hewan peliharaan anda tetap terjaga kondisinya.
Jenis penerang buatan yang hampir sama dengan spektrum dengan lampu sinar matahari adalah lampu pijar. Lampu pijar dapat berfungsi dengan baik tetapi hanya memberikan sedikit panas dan hanya bisa menghasilkan sedikit energi.
Untuk beberapa kadal dari daerah gurun yang menyukai cahaya secara langsung, anda bisa menggunakan lampu Philips TL 40W/09 dan Osram L-40-100W/79. Seperti sejenis kadal yang berkepala kodok, Callisaurus draconoides atau Acanthodactylus boskianus, yang ditulis didalam buku panduan sulit untuk dipelihara dalam terrarium. Kenyataannya hewan ini mampu berjalan dan melakukan aktifitasnya dengan menggunakan lampu di atas ini. Anda harus melakukan penerangan di dalam terrarium secara terus-menerus selama 12 jam, dari pukul 08.00 sampai pukul 20.00
Anda bisa menempatkan lampu pujar ini pada kerudung alumunium untuk refleksi yang lebih baik, dan ditempatkan diatas terrarium. Anda juga bisa mendapatkan lampu pijar di petshop-petshop terdekat. Lampu merkuri yang dioprasikan oleh trafo memeberikan kegunaan ganda, yaitu sebagai penerangan dan juga pemanasan yang cukup baik. Lampu pijar yang di lengkapi dengan reflektor(pemantul cahaya) dan jenis lampu spotlight juga bisa di pakai untuk meghasilkan cahaya dan pemanas untuk area tertentu.
Sumber panas sederhana yang baik di gnakan untuk pemanas terraris adalah heatting coils with plastic atau lead insulasion, atau elemen pemanas yang dilengkapi oleh suhu. Sumber panas sangat dibutuhkan untuk terrarium kering, terutama hewan reptilia yang berasal dari daerah sabana atau gurun, yang membutuhkan juga panas dari bawah. Lampu infra merah hanya diperlukan untuk merawat hewan reptilia yang sakit. Lampu infra merah ini mempunyai panas yang menyengat dan kuat.
Untuk pemanas akuariumdan terrarium. Anda bisa menggunakan pemanas yang dilengkapi oleh pengatur suhu. Anda juga bisa menggunakan pemanas yang sama untuk terraium dengan daerah berair. Dengan catatan daerah tersebut cukup dalam untuk menempatkan pemanas. Sebagai catatan penting, tempatkan pemanas ditempat yang aman, agar tidak terjadi kontak langsung antara penghuni dan peralatan tersebut, untuk menghindari luka bakar. Sebaiknya anda menggunkan pemanas yang dan penerangan yang dilengkapi dengan timer untuk mengontrol perubahan cahaya terang/gelap. Juga mengatur temperatur antara siang dan malam.
Variasi temperatur yang disesuaikan dengan cuaca, kelembaban relatif, intensif cahaya, kedalaman air dan lama pencahayaan sangat penting bagi hewan amphibi dan reptilia. Faktor-faktor tersebut berpengaruh terhadap pembiakan, durasi siklus pembiakan, aktifitas, waktu beristirahat dan fungsi-fungsi kebiasaan dan fisiologis lainnya.

Kelembaban dan Air
Hewan-hewan terrarium memiliki kebutuhan yang berfariasi terhadap kelembaban, yang disesuaikan dengan habitat mereka dialam bebas. Seperti spesies yang berasal dari hutan tropis, membutuhkan kelembaban yang cukup tinggi (antara 70-100%). Anda harus menyiram secara teratur beberapa kali sehari. Anda bisa menggunakan pompa penyiram secara otomatis. Hanya air yang sudah di ion-isasi yang boleh dipakai untuk tarrarium. Metode paling sederhana untuk menciptakan kondisi lembab secara konstan dalam terrarium. Anda harus mengurangi ventilasi sampai batas minimum. Kondisi seperti ini memungkinkan anda membiakan jenis hewan seperti katak panah beracun. Dimana bagian atas terrarium tertutup dengan kaca, dan menyisakan sedikit celah untuk ventilasi. Bagaimanapun juga stagnasi udara didalam terrarium menghasilkan suasana yang tidak sehat bagi banyak jenis tumbuh-tumbuhan.
Kelembaban didalam terrarium juga bisa ditingkatkan dengan menggunakan alat pemanas akuarium yang dikontrol dengan termostat pada bagian berair akuarium atau bisa menggunakan sistem sirkulasi air (air terjun kecil atau arus kecil), yang dilengkapi pompa sirkulasi. Untuk terrarium besar anda bisa menggunakan alat untuk meningkatkan kelembaban otomatis (humudifier).

Ventilasi
Untuk mengatur sirkulasi udara yang masuk dan keluar terrarium sebaiknya menggunakan are ventilasi dengan memakai kawat kasa pada bagian atas atau pada sisi terrarium. Pada saat yang sama udara akan segar akan masuk melewati ventilasi samping menyear di bagian dasar akuarium. Anda bisa menggunakan pompa udara akuarium untuk menplai udara pada bagian bawah terrarium. Dengan cara ini bisa berfungsi untuk menghangatkan dan melembabkan udara didalam terrarium.

0 komentar:

Posting Komentar